Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah Karya Mujaddid Abad 11 Hijriyah Asy-Syaikh Al-Imam Al-Habib Abdullah bin 'Alwy Al-Haddad Yaman

عقيدة أهل السنة و الجماعة

بسم الله الرحمن الرحيم 

قال الشيخ الإمام بركة الأنام عبد الله باعلوي الحداد نفع الله به و بعلومه آمين فى النصائح

Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah

Bismillahirrohmaanirrohiim

Berkata Asy-Syaikh Al-Imam Barokatul Anam 'Abdullah Ba'alawiy Al-Haddad [semoga Allah memberi manfaat Beliau dan ilmu-ilmu beliau] dalam kitab An-Nashoih

خاتمة الكتاب :: في عقيدة وجيزة جامعة نافعة إن شاء الله تعالى على سبيل الفرقة الناجية و هم أهل السنة و الجماعة و السواد الأعظم من المسلمين

Penutup Kitab : menerangkan Aqidah/keyakinan yang ringkas , mencakup , bermanfaat Insya Allah Ta'ala menurut jalan Kelompok yang selamat yaitu Ahlussunnah wal Jama'ah dan As-Sawad Al-A'dhom / Mayoritas Umat Islam


الحمد لله وحده و صلى الله على سيدنا محمد و آله و صحبه و سلم و بعد

Segala puji hanya bagi Allah semata , Semoga Allah mencurahkan Rahmatnya atas junjungan kita Nabi Muhammad , keluarga , dan shahabatnya dan semoga Allah mencurahkan keselamatanNya. Selanjutnya ...


فإنا نعلم و نعتقد و نؤمن و نوقن و نشهد أن لا إله إلا الله و حده لا شريك له إله عظيم ملك كبير لا رب سواه و لا معبود إلا إياه

Maka sesungguhnya kita mengetahui , meyakini , percaya , yakin sepenuhnya dan bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah semata , tiada sekutu bagiNya , Tuhan yang Maha Agung , Raja yang Maha Besar , tiada Robb selainNya , tiada sesembahan kecuali kepadaNya

قديم أزلي دائم أبدي لا ابتداء لأوليته و لا انتهاء لاخريته

Dzat yang Maha Dahulu lagi Azaliy , tiada permulaan bagi dahuluNya , tiada akhiran bagi keabadianNya

أحد صمد لم يلد و لم يولد

Tuhan Yang Maha Esa , Tempat bergantung , tidak melahirkan dan tidak dilahirkan

و لم يكن له كفوا أحد

Tiada seorang pun yang menyamainya

لا شبيه له و لا نظير و ليس كمثله شيء

Tidak ada bagiNya yang menyerupai , tidak ada yang menyamai dan tiada sesuatu apapun yang menyerupaiNya

و هو السميع البصير

Dan Ia Maha Mendengar lagi Maha Melihat

و أنه تعالى مقدس عن الزمان و المكان و عن مشابهة الأكوان

Dan sesungguhnya Allah Ta'ala dibersihkan dari zaman/waktu dan tempat dan dari menyerupai makhluk

ولا تحيط به الجهات

Dan Allah tidak diliput arah

و لا تعتريه الحادثات

Dan Allah tidak didatangi perkara-perkara baru

ket: tidak ada penambahan , pengurangan dan perubahan pada Allah dan sifatNya

مستو على عرشه على الوجه الذي قاله و بالمعنى الذي أراده استواء يليق بعز جلاله و علو مجده و كبريائه

Allah beristiwa'/menguasai/menjaga arsyNya sebagaimana yang Ia firmankan sesuai makna yang Ia kehendaki , dengan istiwa' yang sesuai dengan sifat Keluhuran ke Maha AgunganNya , ketinggian ke Maha AgunganNya dan sifat Sombong/ke Maha BesaranNya

و هو أقرب للإنسان من حبل الوريد

Dan Allah lebih dekat bagi manusia dari pada otot lehernya

و على كل شيء رقيب و شهيد

Dan atas segala sesuatu Ia Maha Melihat dan Menyaksikan

حي قيوم

Allah Maha Hidup dan Berdiri sendiri/tidak butuh sesuatu/orang lain

لا تأخذه سنة و لا نوم

Allah tidak tersentuh kantuk dan tidur

===============

Wajib bagi setiap mukallaf mengetahui dan meyakini bahwa Allah tidak mengalami kantuk dan tidur , karena kantuk dan tidur adalah sifat Naqs/kurang yang tidak layak ada pada Allah , kantuk dan tidur adalah salah satu sifat sebagian makhluk Allah , adapun meyakini bahwa Allah mengalami kantuk atau tidur atau mati adalah kekufuran

بديع السماوات و الأرض

Allah Dzat yang menciptakan langit dan bumi

===================

Wajib bagi setiap mukallaf mengetahui dan meyakini bahwa langit dan bumi ada karena diciptakan Allah Ta'ala , sehingga langit dan bumi adalah makhluk atau hawadits [sesuatu yang baru] , tidak boleh kita meyakini bahwa alam semesta ini ada sendiri atau tanpa diciptakan atau ada tanpa permulaan karena setiap makhluk mempunyai sifat lemah sehingga tidak mampu menciptakan dirinya atau bisa menciptakan makhluk lain , penciptaan hanyalah milik Allah

و إذا قضى أمرا فإنما يقول له كن فيكون

Dan jika Allah menghendaki suatu perkara maka langsung terjadi sesuai KehendakNya

==================

Yang demikian menunjukkan betapa cepat terjadinya sesuatu yang dikehendaki Allah

Makna dhohir kalimah/redaksi : Dan jika Allah menghendaki suatu perkara maka Ia hanya berfirman kepadanya " Jadilah" maka terjadilah sesuatu itu.

Kalimah ini tidak boleh difahami dan diambil/pegang dhohirnya karena bertentangan dengan ayat LAISA KAMITSLIHI SYAIUN , karena jika kita ambil makna dhohirnya maka berarti Allah berfirman dengan huruf atau suara bahkan bahasa yang terdiri dari huruf kaf dan nun , maka jika Allah menghendaki sesuatu Allah berfirman KUN , KUN , KUN dan seterusnya sesuai bilangan makhluk yang dikehendaki terjadinya dan hal yang demikian adalah MUSTAHIL.

Kalam Allah tidak menyerupai kalam makhlukNya

الله خالق كل شيء وهو على كل شيء وكيل

Allah Dzat yang menciptakan setiap sesuatu dan atas setiap sesuatu Ia Dzat yang diserahi

=========

Selain Allah dan sifat-sifatnya adalah makhluk ciptaan Allah , maka setiap sesuatu itu ciptaan Allah sehingga tidak ada sesuatu yang bukan ciptaan Allah , sehingga setiap makhluk ada dengan permulaan.

Meyakini adanya pencipta selain Allah adalah kekufuran , meyakini alam semesta ada tanpa permulaan juga kekufuran

Dalam menciptakan Allah tidak membutuhkan bantuan dari orang lain dan juga tidak membutuhkan bahan

Hanya Allahlah yang mampu menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada

Tidak ada Pencipta selain Allah

و أنه تعالى على كل شيء قدير و بكل شيء عليم

Dan Allah Ta'ala Maha Kuasa atas setiap sesuatu dan Maha Mengetahui setiap sesuatu

قد أحاط بكل شيء علم

Dan Ilmu Allah meliputi setiap sesuatu

و أحصى كل شيء عددا

Lan melanggeri sopo Allah ing saben-saben suwiji apane wilangane

و ما يعزب عن ربك من مثقال ذرة فى الأرض و لا فى السماء

Dan tidaklah samar dari Tuhanmu sesuatu seberat dzarroh di dalam bumi maupun didalam langit

يعلم ما يلج في الأرض و ما يخرج منها و ما ينزل من السماء و ما يعرج فيها

Allah mengetahui apa yang masuk kedalam bumi , apa yang keluar darinya , apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke langit

و هو معكم أينما كنتم

Dan Allah menyertai kamu dimana saja kamu berada

makna ma'iyyah/kebersamaan Allah adalah Al-Ihaatoh bil'ilmi / meliputi dengan PengetahuanNya

و الله بما تعملون بصير

Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat

و يعلم السر و أخفى

Dan Allah mengetahui rahasia dan perkara yang samar

و يعلم ما فى البر و البحر

Dan Allah mengetahui apa yang ada didarat dan dilaut

وما تسقط من ورقة إلا يعلمها و لا حبة في ظلمات الأرض و لا رطب و لا يابس إلا في كتاب مبين

dan tidak jatuh selembar daun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz

و أنه تعالى مريد للكائنات مدبر للحادثات

Dan sesungguhnya Allah Ta'ala Maha Menghendaki apa saja yang ada lagi mengelola makhuk-makhlukNya

و أنه لا يكون كائن من خير أو شر أو نفع أو ضر إلا بقضائه و مشيئته

Dan sesungguhnya tidaklah terjadi sesuatu yang terjadi baik itu perkara baik atau buruk atau manfaat atau bahaya kecuali dengan Qodlo' Allah dan KehendakNya

فما شاء كان و ما لم يشأ لم يكن

Maka apa saja yang Allah kehendaki maka terjadi dan apa saja yang tidak Ia kehendaki maka tidak terjadi

و لو اجتمع الخلق كلهم على أن يحركوا فى الوجود ذرة أو يسكنوها دون إرادته لعجزوا عنه

Dan Seandainya semua makhluk bersatu untuk menggerakkan sesuatu yang kecil wujudnya atau mejadikannya diam tanpa Kehendak Allah niscaya mereka tidak mampu melakukannya

و أنه تعالى سميع بصير

Dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat

متكلم بكلام قديم أزلي لا يشبه كلام الخلق و أن القرآن العظيم كلامه القديم و كتابه المنزل على نبيه و رسوله محمد صلى الله عليه و سلم

Allah Dzat yang Maha Berfirman dengan firman yang qodim lagi azaliy yang tidak menyerupai kalamnya makhluk , dan sesungguhnya Al-Qur an yang Agung adalah FirmanNya yang bersifat Qodim dan KitabNya yang diturunkan berangsur-angsur atas Nabi dan UtusanNya Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam

و أنه سبحانه الخالق لكل شيء

Dan sesungguhnya Allah subhanahu (wa Ta'alaa) adalah Dzat yang Maha Menciptakan setiap sesuatu

و الرزاق له

Dan Yang Maha Memberi rizki makhluk

و المدبر

Dan Dzat Yang Maha Mengatur

و المتصرف فيه كيف يشاء

Dan Dzat Yang Mentasarufkan makhlukNya sesuai kehendakNya

ليس له فى ملكه منازع و لا مدافع

Tiada bagiNya dalam kerajaanNya makhluk yang bisa menentang / menyelisihi dan makhluk yang bisa menolakNya

يعطي من يشاء و يمنع من يشاء

Allah memberi orang yang Ia kehendaki dan mencegah / tidak memberi orang yang Ia kehendaki

و يغفرلمن يشاء و يعذب من يشاء

Allah mengampuni dosa bagi orang yang Ia kehendaki dan menyiksa orang yang Ia kehendaki

لا يسئل عما يفعل و هم يسئلون

Allah tidak ditanyai mengenai apa yang Ia perbuat akan tetapi makhluk akan ditanyai / dimintai pertanggung jawaban

و أنه حكيم في فعله عدل في قضائه لا يتصور منه ظلم و لا جور و لا يجب عليه لأحد حق و لو أنه سبحانه أهلك جميع خلقه في طرفة عين لم يكن بذلك جائرا عليهم و لا ظالما لهم فإنهم ملكه و عبيده و له أن يفعل في ملكه ما يشاء وما ربك بظلام للعبيد

Dan sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Bijaksana dalam perbuatanNya , Maha 'Adil dalam keputusanNya , tidak tergambarkan dariNya adanya sifat menganiaya maupun sifat lacut , dan tidak wajib atas Allah hak bagi seseorang (Allah tidak punya kewajiban) , Andaikan Allah merusak semua makhlukNya dalam sekejap mata maka tidaklah Ia lacut kepada mereka karena itu , dan juga tidak dzolim / menganiaya mereka , karena sesungguhnya mereka adalah milik dan hambaNya ,dan hak bagiNya Ia berbuat dalam kerajaanNya apa yang Ia kehendaki , dan Tuhanmu bukanlah Tuhan yang menganiaya hamba-hambaNya

يثيب عباده على الطاعات فضلا و كرما و يعاقبهم على المعاصي حكمة و عدلا

Allah memberi pahala hamba-hambanya atas ketaatan sebagai anugerah dan kemuliaan , dan Allah menyiksa mereka atas maksiat sebagai kebijaksanaan dan keadilan

Hal ini yang membedakan Ahlussunnah dengan Muktazilah yang mana muktazilah berpendapat Allah mempunyai kewajiban memberi pahala atas taatnya hamba sedangkan Ahlussunnah meyakini Allah tidak mempunyai kewajiban apapun . Adapun pahala yang diberikan Allah buat hambanya yang taat itu sebagai anugerah dan kemuliaannya bukan kewajiban , begitu pula Allah menyiksa hambanya yang durhaka juga bukan kewajiban Allah namun sebagai hikmah dan keadilannya

و أن طاعته واجبة على عباده بإيجابه على ألسنة أنبيائه عليهم الصلاة و السلام

Dan sesungguhnya taat kepada Allah itu wajib atas hamba-hambanya karena Allah mewajibkannya lewat sabda para NabiNya , atas mereka sholawat dan salam

و نؤمن بكل كتاب أنزله الله و بكل رسول أرسله

Dan kami beriman kepada setiap kitab yang diturunkan Allah dan setiap Rosul yang diutus Allah

و بملائكة الله و بالقدر خيره و شره

Dan kepada Malaikat-malaikat Allah dan kepada Qodar baik dan qodar buruk

و نشهد أن محمدا عبد الله و رسوله أرسله إلى الجن و الإنس و العرب و العجم بالهدى و دين الحق ليظهره على الدين كله و لو كره المشركون

Dan kami bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba Allah dan utusanNya , ia diutus Allah kepada jin , manusia , orang arab dan selain arab dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk medhohirkannya (agama) atas semua agama , walaupun orang-orang musyrik membencinya

و أنه بلغ الرسالة و أدى الأمانة

Dan sesungguhnya Nabi Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam telah menyampaikan risalah dan telah menyampaikan amanat

و نصح الأمة و كشف الغمة و جاهد فى الله حق جهاده

dan beliau telah berkeinginan baik terhadap umat , beliau telah menghilangkan kesedihan dan telah berjihad dengan sebenar-benar jihad fi sabiilillah

و أنه صادق أمين مؤيد بالبراهين الصادقة و المعجزات الخارقة

Dan sesungguhnya beliau adalah orang yang jujur , dapat di percaya , dikuatkan dengan burhan / bukti yang benar dan mu'jizat yang menyelisihi kebiasaan

و أن الله فرض على العباد تصديقه و طاعته و اتباعه و أنه لا يقبل إيمان عبد و إن آمن به سبحانه حتى يؤمن بمحمد صلى الله عليه و سلم و بجميع ما جاء به و أخبر عنه في أمور الدنيا و الأخرة و البرزخ

Dan sesungguhnya Allah mewajibkan atas hamba-hambanya membenarkan Nabi Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam , mentaatinya dan mengikutinya . Dan sesungguhnya Allah tidak menerima iman hambaNya walaupun ia iman kepada Allah sehingga ia beriman kepada Nabi Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam dan apa saja yang beliau datangkan dan beliau khabarkan tentang perkara dunia , akherat dan alam kubur

ومن ذالك أن يؤمن بسؤال منكر و نكير للموتى عن التوحيد و الدين و النبوة

Di antaranya adalah iman kepada adanya pertanyaan malaikat Munkar dan malaikat Nakir bagi orang-orang yang telah meninggal dunia tentang TAUHID , AGAMA dan KENABIAN

و أن يؤمن بنعيم القبر لأهل الطاعة و بعذابه لأهل المعصية

Dan iman kepada adanya nikmat kubur bagi Ahli taat dan adanya siksa kubur bagi Ahli maksiat

و أن يؤمن بالبعث بعد الموت و بحشر الأجساد و الأرواح إلى الله

Dan iman kepada adanya kebangkitan setelah mati dan iman kepada dikumpulkannya jasad dan roh kepada Allah

و بالوقوف بين يدي الله

Dan wajib iman adanya Wuquf / menghadap dihadapan Allah
============
tambahan keterangan:


يعني أليسَ شاعَ القولُ إنَّ العبدَ يقفُ بينَ يديِّ اللهِ هذا ليسَ معناهُ أنَّ العبدَ يكونُ عندَ الحسابِ بعيداً منهُ بالمسافةِ لأنَّ القربَ المسافيَ لا يجوزُ عليهِ والمُقابلةُ لا تجوزُ على اللهِ لأنهُ ليسَ حجماً لا بدَّ أن يُبَينَ لهم، يقالُ لهم: وقوفُ العبادِ للحسابِ في ذلكَ هذا الحسابُ الموقفُ هوَ معناهُ الوقوفُ بينَ يدي اللهِ ليسَ معناهُ أنَّ اللهَ يَنـزِلُ إلى الأرضِ والعبادُ على الأرضِ فيقابلونَهُ فيُكَلِّمَهُم كما يتصوّرُ بعضُ الناسِ، اللهُ ليسَ حجماً متحيزاً في جهةٍ منَ الجهاتِ لا في العرشِ ولا في غيرهِ ولا هو مُتَحيزٌ في كلِّ الأماكنِ والجهاتِ.

الوقوف بين يدي الله الوقوف للحساب وعرض الأعمال. الله تعالى موجود بلا مكان وليس جسما ولا يوصف بالجوارح والأعضاء وليس بينه وبين شيء من خلقه مقابلة ولا مناسبة
===========

و بالحساب و أن العباد يتفاوتون فيه إلى مسامح و مناقش و إلى من يدخل الجنة بغير حساب

Diantara apa yg dikhabarkan baginda Nabi adalah wajib beriman adanya hisab/ perhitungan , dan sesungguhnya hamba-hamba Allah berbeda-beda dalam dihisab , ada yang diberi kemudahan / toleransi , ada yang diteliti dan ada pula yang masuk surga tanpa dihisab

و أن يؤمن بالمزان الذي توزن فيه الحسنات و السيئات

Dan wajib beriman adanya Mizan/Timbangan amal yang mana amal-amal kebaikan dan amal-amal kejelekan ditimbang

و بالصراط وهو جسر ممدود على متن جهنم

Dan wajib iman adanya Shirot yaitu Jembatan yang memanjang diatas neraka jahannam

و بحوض نبينا محمد صلى الله عليه و سلم الذي يشرب منه المؤمنون قبل دخول الجنة و ماؤه من الجنة

Dan wajib beriman dengan telaganya Nabi kita Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam yang mana orang-orang mukmin minum darinya sebelum masuk surga , air telaga itu dari surga

و أن يؤمن بشفاعة الأنبياء ثم الصديقين و الشهداء و العلماء و الصالحين و المؤمنين

Dan (wajib) beriman adanya syafa'at Para Nabi , kemudian syafa'atnya Shiddiiqin (orang-orang yang jujur) , Orang-orang yang mati syahid , para Ulama , Orang-orang sholih dan orang-orang mukmin

و أن الشفاعة العظمى مخصوصة بمحمد صلى الله عليه و سلم

Dan sesungguhnya Syafa'at yang Agung dikhususkan kepada Nabi Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam

و أن يؤمن بإخراج من دخل النار من أهل التوحيد حتى لا يخلد فيها من في قلبه مثقال ذرة من إيمان

Dan (wajib) beriman dengan dikeluarkannya orang yang masuk neraka dari Ahli Tauhid sehingga tidaklah kekal dineraka orang yang terdapat iman seberat dzarroh dihatinya

و أن أهل الكفر و الشرك مخلدون فى النار أبد الآبدين لا يخفف عنهم العذاب ولا هم ينظرون

Dan sesungguhnya Ahli kufur dan syirik dikekalkan didalam neraka seabadinya orang-orang yang abadi , tidak diringankan dari mereka siksaan dan mereka tidak dilihat dengan penglihatan kasih sayang

و أن المؤمنين مخلدون فى الجنة أبدا سرمدا لا يمسهم فيها نصب و ما هم منها بمخرجين

Dan sesungguhnya orang-orang mukmin dikekalkan didalam surga selama-lamanya , didalam surga mereka tidak terkena/mengalami kesulitan/kepayahan dan mereka tidak dikeluarkan dari surga

و أن المؤمنين يرون ربهم فى الجنة بأبصارهم على ما يليق بجلاله و قدس كماله

Dan sesungguhnya orang-orang mukmin akan melihat Tuhan mereka dengan mata kepala mereka sesuai dengan yang patut dengan keagunganNya dan maha suci kesempurnaannya

و أن يعتقد فضل أصحاب رسول الله صلى الله عليه و سلم و ترتيبهم و أنهم عدول خيار أمناء لا يجوز سبهم و لا القدح فى أحد منهم

Dan (wajib) meyakini keutamaan shahabat-shahabat Rosulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallam dan urutan (keutamaan) mereka , dan sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang Adil , dapat dipercaya , tidak boleh misuhi mereka maupun mencacat seseorang dari mereka

و أن الخليفة بعد رسول الله صلى الله عليه و سلم أبوبكر الصديق ثم عمر الفاروق ثم عثمان الشهيد ثم علي المرتضى رضي الله تعالى عنهم و عن أصحاب رسول الله صلى الله عليه و سلم أجمعين و عن التابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين و عنا معهم برحمتك يا أرحم الراحمين .

Dan sesungguhnya kholifah setelah wafatnya Rosulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallam adalah Abu Bakar As-Shiddiq , kemudian 'Umar Al-Faruq (yang membedakan antara yang haq dan bathil) , kemudian 'Utsman bin 'Affan yang wafat syahid , kemudian 'Ali bin Abu Tholib Al-Murtadlo (yang di ridloi) , Semoga Allah meridloi dari mereka , shahabat-shahabat Nabi sholla Allahu 'alaihi wa sallam semuanya , orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari pembalasan dan dari kita beserta mereka , berkat RahmatMu Ya Allah ya Arhamarrohimiin.

انتهى = Selesai

Al-Faqir Timur Lenk : Alhamdulillah dengan pertolongan Allah subhanahu wa ta'ala khotamlah Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah yang kita ambilkan dari Karya Mujaddid Abad 11 Hijriyah Asy-Syaikh Al-Imam Al-Habib Abdullah bin 'Alwy Al-Haddad dalam kitab beliau "Nashoihul ad-Diniyyah" .

Tidak lupa kita ucapkan terima kasih kepada member PISS-KTB yang telah dengan setia menyimak , semoga bermanfaat . Aamiin

Wa sholla Allahu 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'ala Aalihi wa Ash-haabihi Ajma'iin , wal hamdu lillahi Robbil'aalamiin.

Al-Faatihah


Penjelasan mengenai Isro' dan Mi'roj (Allah tidak dilangit)


قال العلامة الشيخ محمد نووى الشافعي البنتني الجاوى في كتابه نور الظلام صحيفة ٤٢ 

و ليس الله سبحانه و تعالى فى مكان و لا جهة تنزه الله عن ذلك و إنما المكان منسوب الى النبى صلى الله عليه و سلم قال صلى الله عليه و سلم لا تفضلوني على يونس بن متى أى لا تظنوا أني أقرب الى الله من يونس بن متى حيث ارتقى بي فوق السموات السبع و يونس في قعر البحر في بطن الحوت فكلانا بالنسبة للقرب منه على حد سواء

Al-'Allamah Asy-Syaikh Muhammad Nawawiy Asy-Syafi'iy Al-Bantaniy Al-Jawiy dalam kitabnya " Nur Adh-Dholam" syarah 'Aqidatul 'Awam halaman 42 baris 3-6 mengatakan:

Allah Ta'ala tidak berada di suatu tempat maupun arah , Maha suci Allah dari yang demikian (bertempat atau berarah) , tempat hanya dinisbatkan kepada Nabi Muhammad Sholla Allahu 'alaihi wa sallam. Rosulullah sholla Allahu 'alaihi wasallam bersabda : Janganlah kamu menganggap aku lebih utama daipada Nabi Yunus bin Matta , maksudnya : Janganlah kamu berprasangka bahwa aku lebih dekat kepada Allah daripada Nabi Yunus hanya karena Allah mengangkat aku ke atas langit yang tujuh sedangkan Nabi Yunus berada didasar lautan didalam ikan , masing-masing dari kami berdua nisbat kedekatan dari Allah ada pada batasan yang sama.

Ini menunjukkan bahwa Allah tidak menempati langit atau 'arsy atau suatu tempat karena Allah ada tanpa tempat dan arah

Andaikan Allah bertempat di LANGIT atau diatas 'ARSY atau ada pada arah ATAS niscaya orang yang berdiri lebih dekat daripada orang yang sujud , para astronot lebih dekat daripada para wali , orang yang naik pohon lebih dekat daripada orang yang sedang menggali sumur, namun kenyataannya tidak demikian , Imam Muslim meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Keadaan dimana seorang hamba menjadi paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika dia dalam keadaan sujud, karenanya perbanyaklah doa (ketika sujud).” (HR. Muslim)

Lalu bagaimana dengan ayat yang dijadikan dalil orang2 salafi wahabi untuk menetapkan Allah dilangit.
padahal yang benar adalah Allah Ada Tanpa tempat

yaitu surat Al-Mulk ayat 16 dan 17

16. Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang?,

17. atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?

Mari kita lihat tafsirnya Syeh Nawawiy alBantani dalam tafsir Munirnya juz 2 hal 390

Tafsir Munir Juz 2 hal 390 cetakan Dar Al-Ilmi Surabaya :

قال العلامة الشيخ محمد نووي الجاوي في قوله تعالى أأمنتم من فى السماء ان يخسف بكم الأرض (الملك ١٦): وهو متعال عن المكان

Syaikh Muhammad Nawawiy Al-Jawiy dalam menafsiri surat Al-Mulk ayat 16 tersebut mengatakan : Dan Ia (Allah ) Maha Luhur dari tempat. Artinya Allah Ada tanpa bertempat

Kemudian pada ayat yang ke 17 beliau mengatakan :

( أم أمنتم من فى السماء ) أى بل أأمنتم أيها المكذبون من تزعمون انه فى السماء وهو منزه عن المكان

(17. atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit) Yakni akan tetapi apakah kamu merasa aman wahai para pendusta terhadap Allah yang engkau sangka bahwa sesungguhnya Ia Ada dilangit sedangkan Ia (Allah) Maha Suci dari Tempat. Artinya Allah ada tanpa bertempat

Dari sini dapat kita ambil pelajaran bahwa Allah Ada tanpa tempat , adapun keyakinan bahwa Allah ada dilangit adalah keyakinan orang-orang kafir

Hukum orang yang mengatakan "Allah ada di setiap tempat" atau " Allah ada di semua tempat" menjadi kafir jika ia memahami dari ibarot tadi bahwa Allah menempati setiap tempat , adapun jika ia memahami dari ibarot tersebut bahwa Allah menguasai setiap sesuatu maka tidak menjadi kafir , namun wajib di cegah karena dua ibarot tersebut tidaklah muncul dari para ulama salaf , akan tetapi dari kaum mu'tazilah dan kemudian digunakan oleh orang-orang awam yang tidak tahu

Ibaroh: Ash-Shirot Al-Mustaqiim Syaikh 'Abdullah Al-Haroriy hal 37

و حكم من يقول إن الله في كل مكان أو في جميع الأماكن التكفير إذا كان يفهم من هذه العبارة أن الله بذاته منبث أو حال فى الأماكن ، أما إذا كان يفهم من هذه العبارة أنه تعالى مسيطر على كل شيء فلا يكفر ، و هذا قصد كثير ممن يلهج بهاتين الكليمتين ، و يجب النهي عنهما على كل حال ، لأنهما ليستا صادرتين عن السلف بل عن المعتزلة ثم استعملهما جهلة العوام

الكتاب : الصراط المستقيم للشيخ عبد الله الهرري الصحيفة ٣٧

Hati-hati !! Wahabi selalu bilang Allah bersemayam diatas 'arasy di atas langit di atas sana


قال الإمام فخر الدِين الرازيُّ في تفسير سورة الإخلاص:
"قَالَ الْحَسَنُ الْبَصْرِيُّ: (اللهُ) الَّذِي لَمْ يَزَلْ وَلَا يَزَالُ وَلَا يَجُوزُ عَلَيْهِ الزَّوَالُ كَانَ وَلَا مَكَانَ وَلَا أَيْنَ وَلَا أَوَانَ وَلَا عَرْشَ وَلَا كُرْسِيَّ وَلَا جِنِّيَّ وَلَا إِنْسِيَّ، وَهُوَ الْآنَ كَمَا كَانَ" 

Imam Al-Hasan al-Bashri mengatakan : Allah tidak pernah berubah , tidak akan berubah , tidak boleh atasNya berubah , Allah ada tanpa tempat , tanpa dimana (tempat) , tanpa waktu (zaman) , tanpa 'arsy , tanpa kursiy , tanpa jin , tanpa manusia , Allah ada sebagaimana Ia ada (tanpa adanya perubahan dan sifat-sifat baru pada DzatNya)

Imam Fakhruddin ar-Rozi dalam menafsiri surat al-Ikhlash


المؤلف: أبو عبد الله محمد بن عمر بن الحسن بن الحسين التيمي الرازي الملقب بفخر الدين الرازي خطيب الري (المتوفى: 606هـ)

1. Muharrom (محرم الحرام) Jawa : SELO

Ini adalah bulan pertama dalam kelender Islam, dan Muharram termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan Muharram karena orang Arab mengharamkan berperang di bulan ini.

2. Shofar (ﺻﻔﺮ) jawa: sapar

Dinamakan dengan Shofar karena perkampungan Arab Shifr (kosng) dari penduduk, karena mereka keluar untuk perang. Ada yang mengatakan bahwa dinamakan dengan Shofar karena dulunya bangsa Arab memerangi berbagai kabilah sehingga kabilah yang mereka perangi menjadi Shifr (kosong) dari harta benda.

3. Robi’ul Awwal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ) jawa: mulod

Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini bertepatan dengan musim semi.

4. Robi’uts Tsani/Akhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ / ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ) jawa: bakdo mulut

Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu menggembalakan hewan ternak mereka pada rerumputan. Dan ada yang mengatakan bahwa dinamakan demikian karena bulan ini bertepatan dengan musim semi.

5. Jumadil Ula (جمادى الأولى) jawa: jemadi lawal

Sebelum masa Islam dinamakan jumadi khomsah. Dinamakan Jumada karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin, dimana air jumud (membeku)

6. Jumadil Akhiroh/Tsaniyah (جمادى الآخرة / ﺟﻤاﺪى ﺍﻟﺜﺎﻧﻲة) jawa: jemadi lakir

Sebelum masa Islam dinamakan jumadi sittah. Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin juga

7. Rojab (ﺭﺟﺐ)
Jawa: rejep
Rajab termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan bulan Rojab karena bangsa Arab melepaskan tombak dari besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan. Dikatakan: Rojab adalah menahan diri dari peperangan.

8. Sya’ban (ﺷﻌﺒاﻦ)
Jawa: ruah
Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air.

9. Romadhon (ﺭﻣﻀاﻦ)
Jawa: poso
Ini adalah bulan puasa bagi umat Islam. Dinamakan demikian karena panas ramdh mencapai puncaknya dan saat penamaan jatuh pada musim panas.Dimana periode ini disebut panas yang parah.

10. Syawwal (ﺷﻮﺍﻝ)
Jawa: bodhoo( syawal)
Di bulan inilah saat Idul Fitri. Dinamakan demikian karena saat itu unta betina kekurangan air susu.

11. Dzulqo’dah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة)
Jawa: selo
Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab duduk dan tidak berangkat untuk perang, karena bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh perang.

12. Dzulhijjah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة)
Jawa: besar

Di dalamnya terdapat musim haji dan Idul Adha. Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab melaksanakan ibadah haji di bulan ini.

Skrg msh SELO / dzul ko'dah.

Tinggal diurutkan saja. Bulan dzulhijah brti bulan dpan. Pas musim haji.

Jk bulan jawanya salah tlg bnerin yach


Sayidina Ali ra bercerita :

Suatu ketika tatkala ia datang berkunjung bersama Fatimah
Mereka berdua mendapati Rasulullah saw sedang menangis .

Lalu keduanya bertanya :
“Mengapa Rasulullah saw menangis...?”.
Beliau menjawab,
"Pada malam aku di-isra'- kan..,
aku melihat banyak kaum perempuan sedang disiksa
dengan berbagai siksaan.
yang sangat berat dan mengerikan siksanya,
Itulah sebabnya mengapa aku menangis.”
Putri Rasulullah saw (Fatimah Az-Zahra) kemudian bertanya :
“Apa yang engkau lihat wahai ayahanda..?”
Rasulullah menjawab :
"Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya,
otaknya mendidih.
*Aku lihat perempuan digantung lidahnya,
tangannya diikat ke belakang
dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
*Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya
dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya,
diulurkan ular dan kalajengking.
Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri,
di bawahnya dinyalakan api neraka.
*Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam,
memakan tali perutnya sendiri.
*Aku lihat perempuan yang telinganya pekak
dan matanya buta,
dimasukkan ke dalam peti
yang dibuat dari api neraka,
otaknya keluar dari lubang hidung,
badannya berbau busuk
karena penyakit sopak dan kusta.
*Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar,
beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya.
*Aku lihat perempuan yang
rupanya seperti anjing,
sedangkan api masuk melalui mulut
dan keluar dari duburnya.
Sementara malikat memukulnya
dengan pentungan dari api neraka,".
Fatimah Az-Zahra kemudian bertanya :
“Mengapa mereka disiksa seperti itu?”
Rasulullah saw, menjawab :
"Wahai putriku..,
**Mereka yang tergantung rambutnya
hingga otaknya mendidih
adalah wanita yang tidak menutup rambutnya,
sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.
**Perempuan yang digantung susunya
adalah istri yang 'mengotori' tempat tidurnya.
**Perempuan yang tergantung kedua kakinya
ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya,
ia keluar rumah tanpa izin suaminya,
dan perempuan yang tidak mau mandi
setelah suci dari haid dan nifas.
**Perempuan yang memakan badannya sendiri
ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya
dan suka mengumpat orang lain.
**Perempuan yang memotong badannya sendiri
dengan gunting api neraka
karena ia memperkenalkan dirinya dengan bersolek dan berhias
supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.
**Perempuan yang diikat kedua kaki
dan tangannya ke atas ubun-ubunnya
kemudian diulurkan ular dan kalajengking padanya
itu karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalkannya
dan tidak mau mandi junub.
**Perempuan yang kepalanya seperti babi
dan badannya seperti himar
ialah tukang umpat dan pendusta.
**Perempuan yang menyerupai anjing
ialah perempuan yang suka memfitnah
dan membenci suami."
Mendengar itu,
Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis.
------------------------------------------------------------ ------
Hik hik hik hik
Dan....
Aku-pun seakan ikut menangis
Karena membayangkan kengerian neraka...
Menangiskah kalian wahai para wanita....
Sahabat-sahabat ku...???!!
atau akan tersenyum membacanya..?!!
sambil tersungging hehehe.......??!!
Ach...........
"Allahumma Sallimnaa minan-naar..."
Amiin...




TIDAK APA APA ASALKAN WAKTU NGEJAR TIDAK BERSUARA MESKIPUN WAKTU NGEJAR ARAHNYA MEMUNGKURI QIBLAT SHOLATNYA TETAP SYAH DI KARNAKAN DARURAT


تابع اللص] بكسر اللام ويجوز ضمها اي الآخذ لماله حال صلاته [ان يعدو ] بأثبات الواو على لغة [على نجس]او
استدبر القبلة [له الصلاة كخوف عند شدته ]فلا يضره استدبار القبلة ولا وطء النجاسة كحامل السلاح الملطخ بالدم للحاجة و يباح له في دفع الصائل [كخاطف نعله حال الصلاة له ]اي لصاحب النعل [في سعيه خلفه اتمام قربته [فان اتى بصياح خلفه بطلت ] كتاب فتح الجواد ص 24

Mengapa besar selalu menang 
Bebas berbuat sewenag-wenag
Mengapa kecil selalu tersingkir
Harus mengalah dan menyingkir
Apa bedanya besar dan kecil
Semua itu hanya sebutan
Walau dalam kehidupan berkecukupan
Kenyataan harus ada besar dan kecil
Kebanyakan Orang masuk surga
Adalah orang yang selalu bertaqwa dan berbudi baik


kenapa orang mati kok di adzani


Ada yg menngatakan tdk boleeh, tp ada jg yg membolehkannya spert pendpt IBNU HAJAR. 


ﻭﺍﻋﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺴﻦ ﺍﻷﺫﺍﻥ ﻋﻨﺪ ﺩﺧﻮﻝ ﺍﻟﻘﺒﺮ، ﺧﻼﻓﺎ ﻟﻤﻦ ﻗﺎﻝ ﺑﻨﺴﺒﺖﻩﻗﻴﺎﺳﺎ ﻟﺨﺮﻭﺟﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻋﻠﻰ ﺩﺧﻮﻟﻪ ﻓﻴﻬﺎ. ﻗﺎﻝ ﺇﺑﻦ ﺣﺠﺮ:ﻭﺭﺩﺩﺕﻩ ﻓﻰ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻌﺒﺎﺏ، ﻟﻜﻦ ﺇﺫﺍ ﻭﺍﻓﻖ ﺇﻧﺰﺍﻟﻪ ﺍﻟﻘﺒﺮ ﺃﺫﺍﻥ ﺧﻔﻒﻋﻨﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ.ﺇﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐﻳﻦ ﺟﺰ 1ﺹ 230"Ketahuilah bahwasanya tidak disunnahkan ADZANketika masuk kubur, berbeda dengan orang yangmenishbatkan azan karena meng-qiyas-kan meninggaldunia dengan lahir ke dunia.

Ibn Hajar berpendapat: "Saya menolak pendapat inidalam kitab Syarah al'Ubab. Tetapi ketika jenazahditurunkan ke dalam kubur bersamaan dengandikumandangkannya adzan maka jenazah tersebutdiringankan dari pertanyaan kubur"._____________________________________________Hukum adzan pada telinga kanan dan iqomat padatelinga kiri pada telinga bayi yang baru lahir hukumnyasunnah, gunanya agar bayi trsbt selamat darigangguan ummish shibyan (sebangsa kuntilanak ataukaong wewe)."Aku melihat Rosulullah, melakukanadzan pd telinga sayidina Hasan ketika di lahirkan olehsyayidah Fatimah dgn adzan shalat, hadits ini adalahshoheh"(Sunan Tirmidzi juz 1 hal 36)."barangsiapa yg melahirkan seorang anak, laluditelinga kanannya dibacakan adzan dn ditelingakirinya dibacakan qomat maka anak trsbt tidak akndiganggu oleh ummi syibran".(I'anatutholibin juz 2 hal 338).Bagaimana dgn orang yg meninggal ?Hukumnyamengadzani atau mengqomati org yg mati ketikadimasukan ke dlm qubur para ulama berbedapendapat:1. Ada yg berpendapat sunah2. Ada ygberpendapat tidak sudah.3. Majlis tahkim memilihpara ulama yg brpendapat sunah, pertimbanganbahwasany hal trsbt telah dilakukan olh para ulama drisemenjak dlu sampai skrg."Dan tdk disunahkan adzanketika menurunkan mayat kdlm qubur, pendapat iniberbeda dgn ulama mengatakan sunah diqiyaskan(analog) dgn lahirnya manusia kedunia."(bajuri juz 1 hal 161) ket sama dlm I'anatutholibin juz 1hal 230 dan Iqna juz 2 hal 284.Ket Tuhfatul muhtaz juz 1 hal 461 :"Dan sesungguhnyadzan dn iqomah ada digunakan utk shalat.. Memangbetul demikian, tetapi kadang bisa di gunakan utkselain sholat, seperti utk mengadzani anak yg barulahir, orang yg bingung, pingsan, sedang marah, jelekkelakuannya baik dari manusia atau dari hewan,jugabiasa dilakukan ketika berkecambuk perang, ketikakebakaran, dan menurut sebagian ulama demikianjuga ketika menurunkan mayat ke lubang lahatdisamakan kpd waktu dilahirkan biasa diadzani, tapiqiyas ini di dlm kitab Al 'ubad diralat kembali, dandisunahkan kembali ketika mengamukny jin, karenaada hadits shoheh yg menerangkan"Wallaahu A'lamu Bis Showaab